Gallery Kelinci Banjaran???



Mungkin mendengar perternakan kelinci sudah tidak asing didengar terutama di daerah lembang yang lebih dikenal sebagai sentra perternakan hewan penggerat ini.

Berhubung kami beternak di daerah Banjaran, oleh karena itu kami menamakan peternakan kecil dan sederhana kami ini dengan membawa nama Banjaran.

Untuk GALLERY sendiri, kami memberi nama tersebut agar terdengar lebih nyaman dan lebih terkesan bersih dibandingkan bila kami harus menamai dengan 'peternakan' dan karena memang kami beternak kelinci masih dalam jumlah yang tidak banyak.

Maklum kami masih kuliah sehingga menurut kami peternakan ini hanya sebagai hobbi dulu, belum dijadikan sebagai mata pencaharian, walau sebenarnya dari kelinci kami bisa memiliki lagi kelinci yang lebih baik kualitasnya.

Bermula dari memelihara kelinci jenis Lyon yang memiliki keserupaan bentuk seperti anggora namun harga yang tidak sebanding dengan anggora. Kami memulai peternakan kecil-kecilan, kami membeli lagi 10 ekor kelinci pedaging untuk mempelajari lagi mengenai tingkah laku kelinci, dengan tujuan membuat kami lebih paham mengenai kelinci dan dapat memberikan yang terbaik untuk kelinci.
Pada awalnya banyak hal yang kami dapat dan pada langkah awal ini kerugian yang amat terasa sekali. Banyak kelinci yang mati, banyak predator seperti tikus yang menggangu sampai kelinci kami ada yang menjadi cacat.

Belajar dari kesalahan, kami berusaha bangkit, berjuang merangkak lagi dari dasar dengan modal pengalaman dan dengan uang yang pas-pasan. Modal kami pas-pasan karena saat semua orang berani mempertaruhkan barang mewahnya untuk dijadikan jaminan, kami hanya berusaha menaha lapar agar uang saku kami dapat disisakan untuk nantinya dibelikan kelinci atau memperbaiki kandang.

Bukan kami tidak berani mencoba untuk meminjam kepada bank atau bagaimana, tetapi sebagai mana yang tadi telah diutarakan, beternak ini kami lakukan masih sebagai hobbi belum sebagai mata pencaharian. Jadi biarlah Tuhan yang menentukan rizki umatnya yang telah berani untuk mencoba dan terus berusaha.

Tapi dari pengalaman ini kami mendapat juga banyak titik terang tentang apa dan bagaimana seharusnya yang kami lakukan.

Dan menurut kami..
"Kita tidak akan tahu rasanya menjadi sukses jika kita tidak tahu bagaimana rasanya gagal...."