Sabtu, 26 Maret 2011

Kelinci yang Stand By di Kandang

Kelinci pertama kami berjenis Lyon, waktu itu kami membelinya satu pasang untuk dipelihara. Lyon itu kelinci berbulu sejenis anggora tapi bulu di telinganya tidak selebat anggora, oleh karena itu Lyon sering disebut, 'Anggora Jadi-jadian'.

















Nah....
Ini namanya Queen, kelinci betina pertama yang kami punya.

Setelah berfikir dan berkompromi mengenai kelinci, kami berdua mulai merencanakan membuat peternakan kecil-kecilan yang menyediakan beraneka ragam kelinci hias.
Tapi karena terbentur di modal kami yang minim karena kami masih berstatus mahasiswa dengan uang jajan pas-pasan, kami menyicil dulu semua koleksi kelinci yang ingin kami budidayakan.

Rencana awalnya kami ingin sekali menjual kelinci pedaging karena bila difikir, masih banyak konsumen yang menyukai panganan ini, tapi kesalahan terjadi pada kenyataannya.

Kelinci pedaging ternyata memiliki porsi makan yang sangat besar, sampai-sampai kandang mereka bisa rusakkan bila mereka telah lapar dan kita telat memberinya makanan, padahal kelinci itu dalam pemberian pakannya akan lebih bagus bila terstuktur dan teratur. Tapi ini tidak berlaku untuk kelinci pedaging, hingga akhirnya kami beralih untuk mengumpulkan sedikit demi sedikit kelinci dari uang saku kami yang terbatas.

Ini ada beberapa jenis kelinci yang kami miliki, dulu sih sewaktu masih kelinci pedaging jumlahnya ada sekitar 60an sudah termasuk anakan, tapi sekarang untuk kelinci hias dan masih ada kelinci pedaging kesayangan kami jumlahnya hanya tinggal 10 indukan.

Yahh....
Biarpun sedikit mudah-mudahan suatu saat akan bertambah banyak dengan kualitas yang tidak mengecewakan.














Kalo ada yang minat untuk pelihara untuk hobi ataupun ternak kita siap utuk membantu menyediakan apa yang anda butuhkan.

Tidak usah sungkan, silahkan hubungi kami, dan bila ada waktu, main saja ke kandang kami yang alamatnya sudah ditulis di atas blog ini. Terima Kasih......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar