Sabtu, 12 Maret 2011

Mengenali Kelinci Anda Lebih Dekat

Hewan berbulu yang satu ini memanglah lucu dan cocok untuk dijadikan hewan peliharaan, karena di jinak dan bisa mengobati kebosanan saat melihat polah tingkah dari hewan ini.






Tapi tahukah anda kelinci termasuk hewan yang rentan terhadap penyakit pencernaan, karena kelinci hanya memiliki satu alat pencernaan. Jadi bila kita tidak benar dalam memberikan asupan makanan yang tepat maka kelinci anda bisa terkena penyakit mencret dan bila tidak ditangani dengan segera maka bisa saja kelinci kesayangan anda akan mati.



 Selain penyakit mencret, penyakit yang biasanya menyerang kelinci antara lain penyakit koreng, atau yang paling parah dan tidak sedap dipandang mata adalah penyakit scabies.













Penyakit ini disebabkan  oleh tungau yang menginfeksi kelinci anda sehingga bisa saja daging atau bagian dari kelinci anda menjadi busuk dan tentunya akan sangat menjijikkan.

Tapi tenang Tuhan menciptakan penyakit beserta dengan obatnya, untuk penyakit mencret kita dapat menggunakan pucuk daun jambu, teh pahit, atau daun pisang. Mencret bisa terjadi karena beberapa faktor, ada diantaranya karena pakan yang diberikan bila itu berupa hijauan mungkin dalam keadaan basah. Bisa juga karena kelinci anda kurang konsentrat dan juga serat yang sangat diutuhkan oleh kelinci.

Serat bisa didapat dari rumput-rumputan, tapi menurut pengalaman saya pribadi serat paling baik untuk kelinci terdapat pada daun pisang.

Untuk konsentrat kita bisa pakai pelet khusus kelinci atau jika tidak ada kita bisa menggunakan pelet P2 yang biasa digunakan untuk unggas, tapi untukpenggunaan pelet ini dianjurkan tidak terlalu banyak diberikan dalam perharinya, cukup satu genggam orang dewasa saja.

Juga jangan lupa  diberi air minum, karena layaknya manusia, kelinci juga memerlukan air dalam proses pencernaanya.

Untuk yang terkena scabies, koreng atau kudis kita dapat menggunakan obat suntik atau yang biasa kita gunakan adalah wormectin dengan dosis biasanya 2cc untuk sekali suntik. Saat menyuntikkan wormectin harus dilakukan dengan hati-hati, karena tidak boleh asal dalm menyuntikkannya, untuk  menyuntikkna wormectin harus dilapisan bawah kulit dan diatas daging kelinci, coba cubit perlahan didaerah punuk kelinci lalu angkat cubitan tadi dengan perlahan. Perlu bantuan orang yang mengetahui bila tidak mengerti caranya.

4 komentar:

  1. ikut sundul gan....
    maju perkelincian indonesian :D

    BalasHapus
  2. itu untuk kelinci dengan beraat brp kilo Gan?
    apa gak over dosis?
    di brosurnya 0,02ml/kg bb,jadi 2ml untuk kelinci dg bb 1 kwintal.

    BalasHapus
  3. Iya, Saya mohon maaf atas kesalahan penulisan..
    Jadi benar untuk yang agan utarakan, 0,02ml/kg berat badan.


    Terima Kasih Untuk Kritik Yang Membangunnya.

    BalasHapus